B
Bulan telah bertengger lama ditempatnya. Udara mulai terasa menusuk tulang ku yang kecil. Ditambah “ngiung - ngiung” suara nyamuk berputar di atas kepala semakin menjadi-jadi. Saat ini jam dinding di rumah menunjukkan angka 23.30 WIB. Harusnya aku sudah terlelap. Mematikan lampu dan memeluk guling karakter kesayangan. Nyatanya mataku masih terjaga, meski hanya beberapa watt saja. Tubuhku bersandar di ujung ranjang, namun pikiranku ada jauh di seberang Kota. Ponselnya aktif, tapi tak ada satupun pesan singkat atau telephone ku terjawab. Setengah jam lalu dia harusnya bertugas. Bekerja tengah malam karena tuntutan shift. Biasanya aku akan menemaninya, memastikan dia berangkat dan sampai dengan selamat. Bukan. Aku tidak mengantarnya, aku hanya membantunya menunggu jam kerja melalui telephone seluler. Seperti alarm yang bekerja sebagai pengingat, dipastikan satu jam sebelum pukul 22.00 aku menghubunginya, menyuruhnya bergegas bersiap-siap. Aku tau dia tak akan mungkin mandi. Karena m...